Pantai adalah area yang membentang dari batas pasang rendah pada daratan kearah dasar dari cliff atau zone dimana terdapat suatu vegetasi yang permanen.
Bagian dari pantai dibagi menjadi dua yaitu:
a. Foreshore
Foreshore adalah bagian dari pantai yang secara periodik tertutup dan terbuka karena pengaruh gelombang pasang tinggi dan rendah. Batas dari foreshore ini adalah titik tertinggi dari gelombang pasang sampai titik terendah dari gelombang surut.
Beach face adalah bagian dari foreshore yang terpengaruh pada kemiringan lereng menuju kearah laut. Batas dari beach face adalah tinggi tertinggi sampai titik terendah pada saat gelombang pasang tinggi atau titik tertinggi sampai titik terendah pada saat gelombang pasang rendah. Kemiringan lereng dari beach face berkaitan erat dengan ukuran sedimen. Semakin besar kemiringan lereng semakin besar ukuran butir yang terdapat pada suatu pantai.
b. Backshore
Backshore adalah area yang biasa disebut sebagai pantai. Merupakan area yang terbentang menuju daratan dari batas gelombang pasang tinggi kebagian dasar dari cliff atau dune zona vegetasi pantai. Pada bagian ini dapat dijumpai suatu rawa-rawa atau back swamp yang berupa genangan air yang terjebak berasal dari badai gelombang yang membawa massa air jauh masuk ke daratan. Selain itu kenampakan gisik pasir sering dijumpai pada bagian ini yaitu berupa kumpulan pasir yang sangat banyak terbentang di daerah ini. Kenampakan pola dari sand dunes sangat di pengaruhi ada tidaknya vegetasi sebagai tempat menangkap pasir yang terbawa oleh energi gelombang di samping tersedianya sumber material pasir.
KEHIDUPAN DI LAUT
Terumbu karang, padang lamun dan Hutan bakau merupakan tiga eksosistem penting di daerah pesisir. Hutan bakau dan padang lamun dan terumbu karang berperan penting dalam melindungi pantai dari ancaman abrasi dan erosi serta tempat pemijahan bagi hewan-hewan penghuni laut lainnya. Terumbu karang merupakan rumah bagi banyak mahkluk hidup laut. Diperkirakan lebih dari 3.000 spesies dapat dijumpai pada terumbu karang yang hidup di Asia Tenggara. Terumbu karang lebih banyak mengandung hewan vertebrata. Beberapa jenis ikan seperti ikan kepe-kepe dan betol menghabiskan seluruh waktunya di terumbu karang, sedangkan ikan lain seperti ikan hiu atau ikan kuwe lebih banyak menggunakan waktunya di terumbu karang untuk mencari makan. Udang lobster, ikan scorpion dan beberapa jenis ikan karang lainnya diterumbu karang bagi mereka adalah sebagai tempat bersarang dan memijah. Terumbu karang yang beraneka ragam bentuknya tersebut memberikan tempat persembunyian yang baik bagi iakn. Di situ hidup banyak jenis ikan yang warnanya indah. Indonesia memiliki lebih dari 253 jenis ikan hias laut. Bagi masyarakat pesisir terumbu karang memberiakn manfaat yang besar , selain mencegah bahaya abrasi mereka juga memerlukan ikan, kima kepiting dan udang barong yang hidup di dalam terumbu karang sebagai sumber makan dan mata pencaharian mereka.
Selengkapnya...